BÈRBUDI BAWA LEKSANA BUSANA ADAT BALI KE KANTOR YANG MODIS, TERJANGKAU, DAN BERKELANJUTAN

The Balinese people's disobedience to the Bali Governor's Regulation Number 79 of 2018 which can be seen through violations by not using traditional clothes on a predetermined day, gave rise idea creating clothing carrying out concept being fashionable, affordable and sustainable. Fashionable means in accordance with ethics, looks attractive raises personal character wearer. Affordable is defined as price that expensive because it uses materials produced local weavers from Nusa Penida Sidemen Karangasem. Sustainable synergies industrial cycle, prioritizing textiles weaver expected lead preservation textiles, both tangible intangible. This implemented Bèrbudi Bawa Leksana's fashion collection consisting 6 created referring Frangipani's method. research creation Leksana education for people form academic professional contribution supporting government regulations mutual progress. Keywords: clothing, balinese, affordable. AbstrakKetidakpatuhan masyarakat terhadap Peraturan Gubernur Nomor Tahun yang dapat dilihat melalui pelanggaran dengan tidak menggunakan pakaian adat pada hari telah ditentukan, memunculkan gagasan penciptaan busana mengusung konsep modis, terjangkau dan berkelanjutan. Modis berarti sesuai etika, tampak menarik karakter pribadi si pengguna busana. Terjangkau dimaknai Harga mahal karena bahan produksi penenun lokal asal Berkelanjutan sinergi dalam siklus industri, mengutamakan tekstil tradisional diproduksi pengrajin diharapkan bermuara pelestarian baik secara maupun Konsep tersebut diimplementasikan koleksi terdiri atas diciptakan mengacu metode Frangipani. Penelitian menjadi sarana edukasi bagi salah satu bentuk kontribusi akademisi mendukung peraturan pemerintah demi kemajuan bersama.Kata Kunci: adat, bali, terjangkau. Authors:Ni Putu Darmara Pradnya Paramita: Institut Seni Indonesia DenpasarMade Tiartini Mudarahayu: DenpasarNi Kadek Yuni Diantari : Denpasar References:Agung, L., Kartasudjana, T., Permana, A. W. (2021). Estetika Nusantara Karakter Gim Lokapala. Gorga Jurnal Rupa, 10 (2), 473-477. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i2.28556.Andriyanti, S., Sinaga, R., Lubis, R. (2022). Aplikasi Ornamen Sumatera Utara Kreasi Kekinian Desain Busana Ready-To-Wear Teknik Sablon Printing. 11 (1), 25 35.http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i1.28791.Arshiniwati, N. M. ., Mudra, I. Sustiawati, L. Sudibya, G. & Heriyawati, Y. . Representasi Budidaya Rumput Laut Dan Kain Rangrang Dalam Tari Gulma Penida. Mudra Budaya, 36(2), 237–244. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1475.Dewanti P. A., I Gusti A.M. (2020). Inovasi Adat ke Pura (Wanita Modern). In: Seminar Nasional Arsitektur. 412-417.Dewi Pebryani, N., Ratna C.S, T. Rai Remawa, Radiawan, Digital Transformation Endek Weaving Tradition. 37(1), 78–85. https://doi.org/10.31091/mudra.v37i1.1886.Harmelia, C. , Yuliarma. Perubahan Pengantin Wanita di Kota Pariaman Barat. 515-521. https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.29093.Hartini, L.P.I., Kartika S.,& Made S. (2021) Analisis Faktor Persepsi Akademisi Terhadap Penggunaan Lingkungan Sekolah. E-Jurnal Matematika, 10(3).179-185. http://doi.org/10.24843/MTK.2021.v10.i03.p340.Hendra. H., Agustin, D. Eksistensi Tenun Songket Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. 202-2011. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i1.28908.Laksana, S.B., Faradillah Rancangan Ready Wear Menggunakan Engineered Print. Atrat 9(3), 266-274. http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v9i3.1773.Mesra. M, Kartono, G., Ibrahim, Penerapan Tradisional Toples Makanan Sebagai Sarana Revitalisasi. 81-88. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i1.33639.Mudarahayu, Sedana, Sariada, K. Bentuk Pada Lukisan Wayang Kamasan. Panggung, 31(2).191-202. http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v31i2.1573.Nabila, Sari Crack Binder Adibusana Dengan Inspirasi Budaya Bali. 8(2). 131-139. http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v8i2.1522.Provinsi Tentang Hari 2018.Sudharsana, (2016). Global Fashion Discourse In Cosmopolitan Kuta. International Journal Multidisciplinary Educational Research, 5(8), 1-7. http://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/ijmer/pdf/volume5/volume5-issue8(1)-2016.pdf.UKM Karya Ilmiah Mahasiswa UNHI. Kearifan Lokal Era Milenial. Denpasar: UNHI Press Publishing.